Ritual
Penti (Penti weki peso bea) adalah upacara pergantian tahun dalam
Budaya Manggarai Flores Barat yang biasa dilakukan pada bulan September
atau Oktober.
Upacara ini merupakan ungkapan rasa syukur setelah panen
dan sekaligus memohon panen yang
berlimpah di tahun berikutnya, serta penyucian Kampung (Peso Beo)
pembersihan diri warga kampung (Penti weki).
Acara ini dilaksanakan di
rumah adat (Mbaru Gendang) dan ritual juga dilakukan di Mata air sebagai
rasa syukur Kepada Tuhan atas pemberian air bagi Warga Kampung,
sekalian memohon agar debit airnya bertambah, ritual lain dilakukan di
pintu masuk kampung guna memohon perlindungan Tuhan lewat arwah leluhur
untuk perlindungan warga kampung dari roh jahat yang datang dari luar,
Upacara lain di Compang (tempat sesajen) untuk Nenek moyang, mensyukuri
perlindungan Kampung dan permohonan untuk hidup selanjutnya, juga
memohon keharmonisan sesama warga dan alam. Puncak acara Penti
dilaksanakan di rumah adat (Mbaru gendang)
KATA BIJAK:
Kete api one-tela galang peang(hidup yang makmur)
Wuas raci weri, lebos kala po'ong. (hasil yang berlimpah.
Uwa gula bok lesa (selalu sehat)