Suku Boti
Sources: Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia
Suku Boti
merupakan
keturunan dari suku asli pulau
Timor ,Atoni
Metu. Wilayah Boti terletak sekitar
40 km dari kota kabupaten
Timor Tengah Selatan,
So’e. Secara administratif kini menjadi desa Boti kecamatan Kie. Karena letaknya yang sulit dicapai di tengah
pegunungan, desa Botiseakan tertutup dari peradaban modern dan perkembangan
zaman. Suku ini memiliki bahasaDawan sebagai bahasa daerahnya.
Agama
Suku Boti dikenal
sangat memegang teguh keyakinan dan kepercayaan mereka yang disebutHalaika.
Mereka percaya pada dua penguasa alam yaitu Uis Pah dan Uis Neno. Uis Pah
sebagaimama atau ibu yang mengatur, mengawasi, dan menjaga kehidupan alam
semesta beserta isinyatermasuk manusia. Sedangkan Uis Neno sebagai papa atau
bapak yang merupakan penguasa alam baka
yang akan menentukan seseorang bisa masuk surga atau neraka berdasarkan
perbuatannya didunia
Sosial
Dalam kehidupan
sehari-hari ada pembagian tugas yang jelas antara kaum lelaki dan
perempuan.Para lelaki bertugas mengurusi permasalahan di luar rumah, seperti
berkebun, dan berburu.Sementara urusan rumah tangga, diserahkan kepada kaum
perempuan. Meskipun pembagian peranini biasa dijumpai dalam sistem kekerabatan,
ada satu hal yang membuat warga Boti agak berbeda,mereka menganut monogami atau
hanya beristri satu. Seorang lelaki Boti yang sudah menikah, dilarang memotong rambutnya. Sehingga bila rambut
mereka semakin panjang, mereka akanmenggelungnya seperti konde.Bila kepercayaan dan aturan adat Boti dilanggar,
maka akan dikenakan sanksi, tidak akan diakuisebagai penganut kepercayaan
Halaika, berarti harus keluar dari komunitas suku Boti, sebagaimanayang terjadi
pada putra sulung Laka Benu, kakak dari Raja Usif Nama Benu. Laka Benu
yang seharusnya menjadi putra mahkota, memeluk agama Kristen sehingga ia harus
meninggalkan komunitas Bot
No comments:
Post a Comment