Thursday, August 25, 2016

Ritual Adat Congko Lokap, Rumah Gendang Leda, Ruteng – Manggarai - Flores, Indonesia

Ritual Adat Congko Lokap, Rumah Gendang Leda, Ruteng – Manggarai






Suku Manggarai berada di bagian barat pulau Flores yang menjadi wilayah terbesar didaratan Flores, Suku ini tersebar di tiga wilayah kabupaten yaitu Manggarai Timur, Manggarai barat dan Manggarai, yang merupakan kabupaten iduk sebelum Manggarai barat dan timur terbentuk.

Dalam suku Manggarai terdapat beberapa ritual yang dilaksanakan tahunan yaitu Penti dan suatu acara besar lainnya adalah Congko Lokap.
Congko Lokap merupakan sebuah upacara khusus sesudah rumah adat “Mbaru gendang” dibangun.

Congko berarti pungut dan Lokap berarti kotoran atau sisa-sisa kotoran Kayu atau kotoran lainnya selama rumah adat dibangun, dalam konteks budaya Manggarai, kotoran yang dimaksud juga perbuatan atau tingkah laku warga yang kurang baik, dan mesti harus dibersikan melalui upacara ini.

“Poka Kaba Congko Lokap” diartikan sebuah tradisi membunuh kerbau untuk membersihkan sebuah kampung pasca rumah adat Gendang dibangun.






Ada beberapa tahapan dalam ritual adat “Poka Kaba Congko Lokap” yang harus dilalui:
1.     Ritual “Barong Lodok”, ritual yang dilakukan di sudut persawahan dan perkebunan milik komunitas warga dengan ayam jantan sebagai lambangnya.
2.     Ritual “Barong Wae”, ritual yang dilakukan di mata air dengan ayam jantan sebagai lambangnya.
3.     Ritual “Teing Hang Ata Tua”, atau ritual memberikan sesajen kepada leluhur di kampung tersebut.
4.     Ritual “Tudak Ela Penti”, merupakan ritual berterima kasih dan bersyukur kepada leluhur sebagai perantara rahmat dari Sang Pencipta.
5.     Ritual” Ela Pantek”, ritual mengundang leluhur untuk masuk di rumah adat gendang.
6.     Ritual “Barong Rapu”, ritual meminta leluhur di pekuburan untuk sama-sama menyaksikan upacara adat di kampung tersebut dan dilaksanakan pada malam hari.
7.     Ritual Ela Wee, ritual mengundang seluruh warga Kampung dan sekitarnya untuk sama-sama menyaksikan dan memeriahkan ritual “Poka Kaba Congko Lokap” yang diselenggarakan pada esok harinya.







Puncak dari berbagai rangkaian upacara adalah Ritual “Poka Kaba Congko Lokap”, atau ritual membunuh  hewan kurban kerbau bersama sejumlah babi jantan besar dan kecil di tengah-tengah kampung.
Ritual ini diyakini sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada leluhur atas bantuan mereka sehingga rumah adat bisa dibangun dan mengucapkan terimakasih kepada Sang Pencipta.
Kemudian ritual adat Poka Kaba Congko Lokap ditutup dengan  ritual Congko Laca.
Congko Laca merupakan  ritual membersihkan rumah adat dan halaman kampung dari berbagai kotoran hewan atau membersihkan sisa-sisa kotoran hewan yang ada di dalam rumah maupun di sekitar rumah.
Ini merupakan ritual penutup dengan lambang seekor ayam jantan berwarna putih.


Photography : Leonardus Nyoman – www.floresexotictours.id

No comments: